FORMULASI BUBUR BAYI INSTAN TEPUNG BERAS MERAH SUBSTITUSI TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) DENGAN FLAVOR ALAMI PISANG AMBON SEBAGAI ALTERNATIF MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI)
DOI:
https://doi.org/10.63071/jrp.v3i2.130Keywords:
Tepung beras merah, tepung daun kelor, tepung pisang ambon, bubur bayi instanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi beras merah dan tepung daun kelor (Moringa oleifera) dengan flavor alami pisang ambon terhadap nilai organoleptik, nilai gizi dan sifat fisik makanan pendamping ASI. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 pelakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali yaitu F0 (100% tepung beras merah), F1 (tepung beras merah 95% : tepung daun kelor 5% : tepung pisang ambon 5%), F2 (tepung beras merah 80% : tepung daun kelor 5% : tepung pisang ambon 15%), F3 (tepung beras merah 70% : tepung daun kelor 5% : tepung pisang ambon 25% dan F4 (tepung beras merah 60% : tepung daun kelor 5% : tepung pisang ambon 35%). Data dianalisis menggunakan Analysis of Varian (ANOVA) dan jika berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penilaian menunjukkan bahwa perlakuan terpilih pada perlakuan F4 dengan rerata organoleptik hedonik warna 3.93 (suka), aroma 3.77 (suka), rasa 3.10 (agak suka), tekstur 3.80 (suka), organoleptik deskriptif 3.77 (berwarna hijau kekuningan), 3.80 (tidak beraroma kelor), 2.97 (rasa agak manis), 3.97 (tekstur yang lembut), kadar air 3.32%, kadar abu 2.71%, kadar protein 5.66%, kadar lemak 10.88%, kadar karbohidrat 77.43%, serat kasar 3.61%, zat besi 1.762%, densitas kamba 0.56 g/ml, wettability 51.6 detik dan uji seduh 70 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kadar air, kadar abu, kadar lemak dan kadar serat kasar sesuai dengan standar SNI No. 01-7111.1-2005, namun kadar protein dan zat besi (Fe) tidak sesuai dengan standar SNI dan untuk nilai densitas kamba, wettability serta uji seduh lebih baik dari bubur bayi komersil.