PENGARUH PENAMBAHAN FILTRAT JAHE (Zingiber officinale) TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK, ANTIOKSIDAN, PH DAN VISKOSITAS SUSU KEDELAI (Glycine max)
Keywords:
susu kedelai, filtrat jahe putih, organoleptik, viskositas, aktivitas antioksidanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh penambahan filtrat jahe putih terhadap karakteristik organoleptik, antioksidan, pH dan viskositas susu kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 kali ulangan, meliputi SC0 (100 g susu kedelai : 0 g filtrat jahe putih), SC1 (100 g susu kedelai : 10 g filtrat jahe putih), SC2 (100 g susu kedelai : 15 g filtrat jahe putih), SC3 (100 g susu kedelai : 20 g filtrat jahe putih). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam (Analisis of variances), dengan uji lanjut menggunakan Duncan’s multiple range test (DMRT) pada taraf kepercayaan 95% untuk melihat perbedaan antara perlakuan atau variabel pengamatan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa perlakuan terbaik produk susu kedelai yaitu SC1 (penambahan filtrat jahe putih 10 g) dengan rata-rata kesukaan terhadap warna adalah 4,40 (suka), aroma 4,37 (suka), dan rasa 4,38(suka). Berdasarkan analisis yang dilakukan pada susu kedelai perlakuan terbaik, parameter yang diamati yaitu analisis viskositas 3,91 cP, pH 5,42 dan aktivitas antioksidan 456,84 ppm. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan filtrat jahe putih mempunyai pengaruh sangat nyata terhadap organoleptik warna, aroma, rasa dan mempunyai pengaruh nyata terhadap viskositas, pH dan aktivitas antioksidan pada minuman susu kedelai. Berdasarkan standar mutu SNI 3544:2013 susu kedelai filtrat jahe putih belum memenuhi standar mutu SNI.