POTENSI PENGEMBANGAN MINUMAN HERBAL FUNGSIONAL BERBAHAN BAKU KAKAO (Theobroma cacao L.) DAN PASAK BUMI (Eurycoma longifolia Jack): STUDI PUSTAKA
Keywords:
Minuman Fungsional, Kakao, Pasak BumiAbstract
Review ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan tantangan pengembangan minuman herbal fungsional berbahan baku buah kakao dan juga pasak bumi. Proses pengembangan buah kakao dan pasak bumi menjadi minuman herbal fungsional dilakukan selain untuk mengetahui komposisi kedua tembuhan tersebut, dengan adanya pengembangan ini dapat pula menambah nilai inovasi dalam bentuk diversifikasi bahan pangan yang memiliki prospek manfaat untuk kesehatan yang baik. Pembuatan minuman fungsional ini dilakukan dengan menggunakan metode Wettability atau biasa dikenal dengan istilah pembasahan permukaan bahan (bubuk kakao dan ekstrak pasak bumi) dengan menggunakan air hangat. Pada prosesnya metode Wettability terdapat empat fase, yaitu Pembasahan (wetting), tenggelam (submerging), terdispersi (dispersing), dan pelarutan (dissolving). Hasil review menunjukan bahwa berdasarkan komposisi kimia dari buah kakao dan pasak bumi, ternyata sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi minuman herbal fungsional. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangan minuman herbal fungsional ini adalah adanya cita rasa pahit yang timbul yang dihasilkan oleh senyawa-senyawa buah kakao dan juga pasak bumi, sehingga disarankan dalam preparasi produk diperlukan adanya penambahan rasa manis sebagai penyeimbang dari rasa pahit yang dihasilkan.