PENGARUH KOMBINASI TEPUNG PISANG KEPOK (Musa Paradisiaca) DAN TEPUNG BERAS MERAH Pae Uwa Momea (Oryza Nivera) TERMODIFIKASI HMT (Heat Moisture Treatment) TERHADAP NILAI ORGANOLEPTIK FLAKES
Keywords:
flakes, tepung pisang kepok, beras merah pae uwa momeaAbstract
Penelitian ini bertujuan bertujuan untuk mengetahui pengaruh formulasi terbaik tepung beras merah termodifikasi
HMT dan tepung pisang kepok terhadap nilai organoleptik produk flakes. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) 2 faktorial, faktor pertama yaitu penambahan tepung beras merah D1 (100%), D2(90%), D3(80%), D4(70%)
dan faktor kedua yaitu penambahan tepung pisang R1 (0%).R2 (10%), R3 (20%), R4(30%). Hasil menunjukkan bahwa
penambahan tepung pisang kepok dan tepung beras merah termodifikasi HMT pada pembuatan produk flakes diperoleh
kualitas terbaik pada perlakuan D4R4 (70% tepung beras merah HMT dan 30% tepung pisang kepok) dengan rerata
kesukaan terhadap variabel pengamatan organoleptik warna 4,08 (suka), aroma 4,13 (suka), tesktur 4,17 (suka), rasa 4,06
(suka). Hasil analisis proksimat produk flakes terpilih formulasi D4R4 (tepung beras merah pae uwa momea 70% dan
tepung pisang kepok 30%) telah memenuhi standar SNI sereal 01-4270-1996 pada parameter kadar air 2,53%, kadar abu
3,39%, kadar protein 5,38%, lemak 12,37%, dan karbohidrat 78,86%